Pengendara Diimbau Hindari Jalan Bekasi Timur Raya
Para pengendara diimbau untuk menghindari ruas Jalan Bekasi Timur Raya, Pulo Gadung, Jakarta Timur karena adanya pekerjaan pembangunan saluran yang akan dimulai dengan pemasangan
barrier atau pembatas malam nanti."Pekerjaan saluran menggunakan metode jacking"
Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri mengatakan, sosialisasi kepada masyarakat, khusunya pengendara sudah dilakukan dengan pemasangan spanduk imbauan.
"Ada enam spanduk informasi terkait pekerjaan saluran menggunakan metode jacking ini sudah kita pasang di lokasi strategis yang mudah dibaca," ujarnya, Rabu (25/6).
Pembangunan Saluran Air di Jalan Haji Hanafi Ditargetkan Rampung Juli 2025Ia meminta, para pengendara dapat menggunakan rute-ruta alternatif untuk menghindari terjadinya kepadatan kendaraan di Jalan Bekasi Timur Raya.
Saugi menjelaskan, saluran sepanjang 807 meter dibangun dalam dua metode. Pertama, menggunakan beton U-ditch sepanjang 477 meter. Kemudian, sistem jacking sepanjang 330 meter.
"Titiknya mulai dari depan warung makan Mat Lengket hingga Kali Sunter. Pembangunan saluran ini bertujuan mengatasi genangan, terutama di RW 02 Kelurahan Jatinegara Kaum dan Jalan Bekasi Timur Raya," ungkapnya.
Manajer Proyek Saluran Air Jalan Bekasi Timur Raya, Onasis Sitanggang mengaku sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Perhubungan dan Satwil Lantas Jakarta Timur untuk membantu penjagaan dan pengaturan lalu lintas (Gatur Lalin) di sekitar lokasi pengerjaan.
"Rencananya nanti malam beton barrier pembatas jalan akan kita turunkan di lokasi dan dipasang untuk mencegah terjadinya hal-hal tak diinginkan selama proses pekerjaan saluran berlangsung," bebernya.
Ia menambahkan, untuk mengurangi potensi kepadatan lalu lalu lintas, pada Kamis (26/6) besok, akan dilakukan pembongkaran trotoar untuk pelebaran jalan.
"Ada enam titik trotoar yang akan dibongkar untuk dijadikan akses jalan sementara. Enam lokasi itu juga menjadi tempat penggalian mainhole untuk akses pengeboran jacking," ucapnya.
Sementara itu, Staf Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Dedy memaparkan, penyempitan di Jalan Bekasi Timur Raya karena adanya pengerjaan saluran akan terjadi mulai Kamis besok.
"Tidak ada rekayasa lalu lintas, seperti biasanya. Hanya memang akan terjadi penyempitan jalan karena sebagian jalan dipasangi beton barrier di lokasi penggalian tanah," imbuhnya.
Ia memastikan, personel Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur akan dikerahkan untuk membantu kelancaran arus lalu lintas dan mengarahkan pengendara agar menggunakan rute alternatif.
"Kami juga sudah minta agra pelaksana proyek untuk memasang rambu lalu lintas," tandasnya.